cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020" : 5 Documents clear
Potensi Kitosan Bersumber dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) dalam Bidang Farmasi Patihul Husni; Junaedi Junaedi; Dolih Gozali
Majalah Farmasetika Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i1.23804

Abstract

Produksi rajungan (Portunus pelagicus) di Indonesia dalam satu tahun mencapai 30.000 ton yang yang menghasilkan sisa buangan limbah cangkang rajungan. Rajungan, memiliki kandungan kitin yang dapat diproses lebih lanjut melalui reaksi deasetilasi menjadi kitosan. Kitosan bersifat biocompatible dan biodegradable. Kitosan dalam bidang farmasi dimanfaatkan sebagai bahan eksipien obat dan belum banyak dimanfaatkan sebagai zat aktif obat. Dengan demikian, limbah cangkang rajungan memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat, yaitu berupa kitosan. Kata kunci: rajungan (Portunus pelagicus), kitin, kitosan 
Antimalaria Medicine and Its Mechanism : A Review Nor Latifah; Anas Subarnas; Anis Yohana Chaerunisaa
Majalah Farmasetika Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i1.25927

Abstract

Malaria is a deadly disease caused by Plasmodium infection that is spread by female Anopheles. Malaria is a serious and deadly disease due to Plasmodium infection which is spread by female Anopheles mosquitoes. Among the five Plasmodium species, the most common species attacking humans are the Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax species. Decreased sensitivity resulting in continuous and inadequate treatment, causing parasitic mutations, other than that allegedly originating from resistant areas. The purpose of this paper is to find out some anti-malaria drugs and the mechanism of action used in Indonesia based on references from the current development of anti-malaria drugs. While the benefits are providing information about antimalarial drugs and the mechanism of action in the use of drugs in Indonesia for malaria. Treatment of malaria is classified into 3, namely: classification of malaria drugs based on the workings of drugs in the Plasmodium life cycle, classification of antimalarial drugs based on the chemical structure of the drug, and classification of antimalarial drugs based on the workplace of the drug in the Plasmodium subcellular organelle.Keywords: Malaria, Plasmodium, antimalarial, mechanism
Uji Stabilitas Fisik Sediaan Masker Gel dari Ekstrak Alga Merah (Poryphyra sp) Aurina Megawati Numberi; Rani Dewipratiwi; Elsye Gunawan
Majalah Farmasetika Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i1.24066

Abstract

Tumbuhan Alga merah ini berasal kampung Sarwandori kepulauan Yapen, Serui. Kandungan kimia dalam alga merah antara lain alkaloid, terpen, dan flavonoid yang berfungsi sebagai, anti kanker, dan anti mikroba. Sediaan masker merupakan salah satu bentuk sediaan semi solida yang mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup lama sebelum sediaan ini dicuci atau dihilangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik sediaan masker gel ekstrak alga merah dan formula terbaik. Selanjutnya metode eksperimen dilakukan untuk mengetahui uji stabilitas fisik berupa uji organ oleptik berupa warna bau dan bentuk, uji ph, uji iritasi, uji daya lekat, uji daya sebar, uji homogenitas, uji proteksi, uji keamanan, uji waktu kering dan uji penyimpanan selama 31 hari. Analisis data menggunakan SPSS Kolmogrov-Smirnov Test, ANOVA oneway, danT-Test. Hasil yang didapat pada uji organ oleptik masker berwarna bening coklat, memiliki uji homogenitas ketiga sediaan masker tidak mengalami penggumpalan, uji daya sebar berkisaran dari 741-0,59 cm, uji daya lekat berkisar antara 0,865 detik dan 0,551 detik, uji daya proteksi dari ketiga formula masker baik, uji pH hari ke 0 bernilai5,33 dan hari ke 31 bernilai 7,12, uji waktu kering hari ke 0 bernilai 4-50 menit dan hari ke 31 bernilai 15-30 menit ,uji keamanan dari 30 relawan hanya ada 3 orang relawan yang mengalami iritasi ringan dari formula I hari ke 0 sampai hari ke 31 relawan mengalami iritasi, semua pengujian dilakukan 3 kali replikasi. Dari Ketiga formula stabil, dan F II merupakan formula terbaik .Kata kunci : Ekstrak alga merah, Masker Gel, Stabilitas Fisik.
Pendidikan Interprofessional dan Kolaborasi Interprofesional Norisca Aliza Putriana; Yulina Br. Saragih
Majalah Farmasetika Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i1.25626

Abstract

Pendidikan inter-profesional (IPE) dan praktik kolaborasi interprofesional (IPCP) adalah konsep yang terpisah namun terkait. Salah satu maksud dari IPE adalah bahwa para siswa/mahasiswa dari berbagai profesi kesehatan berlatih sampai tingkat penuh dalam pendidikan dan pelatihan mereka dan, dalam prosesnya, mengeksplorasi batasan dari praktik mereka. Pada saat yang sama, mereka belajar bagaimana memiliki hubungan interprofessional yang efektif melalui berbagi keterampilan dan pengetahuan kolaboratif. IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan lain, dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan, Kolaborasi terjadi ketika individu saling menghormati satu sama lain dan profesi satu sama lain dan bersedia berpartisipasi dalam suasana kooperatif. Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai profesi dalam pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama dengan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif.  kompetensi  IPE terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterampilan, orientasi tim, dan kemampuan tim.Kata Kunci : IPE, IPC, Profesi kesehatan.
Interaksi Antara Zat Aktif dan Eksipien dalam Sediaan Farmasi Faizal Alfaridz; Ida Musfiroh
Majalah Farmasetika Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i1.25755

Abstract

Perkembangan formula pada sediaan farmasi semakin pesat terbukti dengan adanya bentuk sediaan baru serta campuran eksipien pendukung yang rumit. Pengembangan suatu formula tidaklah mudah karena perlu bertahun-tahun agar mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu permasalahan dalam pengembangan formula adalah interaksi yang terjadi pada formula tersebut, terutama pada zat aktif dengan eksipien  maupun degradannya. Interaksi yang terjadi dapat berupa interaksi fisika seperti pembentukan kompleks, adsorpsi dan dispersi solida ; sedangkan untuk interaksi kimia seperti reaksi Maillard, dan transesterifikasi. Pada studi pustaka ini akan dibahas bagaimana interaksi tersebut terjadi antara zat aktif-eksipien pada sediaan farmasi.Kata Kunci : Degradan, Interaksi Fisika, Interaksi Kimia. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue